Curhat? perlu gak sich?
Di dunia ini, setiap orang pasti
memiliki masalah, entah itu besar atau kecil dan tak semua masalah itu
terselesaikan dengan mudah apa lagi yang ada hubungannya dengan perasaan
seseorang yang cenderung tak terduga dan sulit diprediksi.
Semua masalah yang mereka pendam
pasti ingin dikeluarkan, tapi bagaimana caranya ? curhat! Ya! Curhat adalah
solusi yang dapat digunakan ,,, eit tapi tunggu dulu, menurutku ada tiga jenis
curhat yang dapat digunakan, yaitu
curhat kepada Tuhan, curhat kepada orang lain, dan curhat lewat tulisan.
Pertama –tama curhat kepada Tuhan,
pasti timbul pertanyaan ,” curhat kepada Tuhan? Bagaimana caranya?” bagi yang
belum pernah, curhat kepada Tuhan adalah curhat dengan mengutarakan isi
hati/masalah yang di hadapi kepada Tuhan. Curhat ini dilakukan secara sendirian
di tempat yang sepi (di utamakan tempat ibadah) dan tak boleh ada yang tahu.
Kau boleh menangis, marah, galau, atau yang lain tapi tetap kau harus sadar
bahwa kamu sedang curhat kepada Tuhan bukan kepada manusia karena itu, kau
harus tetap fokus kepada teman curhatmu yang dalam hal ini adalah Tuhan Yang
Maha Agung . Mencurahkan isi hati sambil mengAgungkan Tuhan adalah inti dari
dari curhat tipe seperti ini.
Kedua curhat kepada orang lain. Orang
lain yang dimaksud disini adalah bukanlah
orang-orang yang kau percaya tapi orang-orang yang memang benar-benar
dapat di percaya dan kau percaya dalam
menjaga rahasia, orang itu boleh teman dekat, sahabat, guru, pasangan hidup atau pun yang lain. Perlu
diketahui , jika ingin menggunakan metode curhat tipe ini kita harus tahu
apakah orang yang kita ajak curhat ini mau berusaha mengerti dan memahami kita,
karena bisa saja ketika kita curhat kepadanya , dia bukan berusaha memahami
kita tapi sebaliknya, dia malah memojokkan kita atau mungkin malah memberondong
kita dengan masalah-masalahnya seolah-olah dia memiliki masalah-masalah yang
lebih besar dari yang kita curhatkan kepadanyadan itu sangat tak di harapkan. Lakukanlah
curhat dengan orang lain ini hanya pada satu orang bukan pada sekelompok orang
sekaligus, aku mengatakan seperti ini karena aku kuatir jika curhat ke pada
sekelompok orang, mereka akan memberondong kalian dengan komentar-komentar
mereka karena tak menutup kemungkinan dalam kelompok tersebut ada yang ingin di
pandang lebih baik, terkadang oleh orang yang curhat itu sendiri atau bisa saja
orang lain dalam kelompok tersebut, maka dari itu aku sangat tidak mensarankan curhat dengan sekelompok orang.
Yang ketiga curhat dengan
menulis. Mereka yang memilih curhat dengan
metodeini terkadang dikarenakan untuk bebarapa alasan mereka merasa cocok
dengan metode ini dari pada dua metode yang saya sebutkan sebelumnya, metode
ini banyak di gunakan oleh mereka yang introvert
. Mereka cenderung menggunakan metode ini mungkin kerana tak menemukan orang yang dapat mereka percayai
untuk menggunakan metode curhat pada orang lain dan tak menemukan tempat sepi
yang sesuai untuk menggunakan metode curhat kepada Tuhan. Mungkin alasan ini
juga yang mendorong beberapa orang menulis buku harian (diary). Curhat dengan menulis
dilakukan untuk masalah-masalah yang terbilang ringan dan mendadak (meskipun
tidak selalu demikian).
Sekarang metode ini semakin populer karena
sudah banyak media jejaring sosial yang
dapat di gunakan untuk curhat dengan menulis. Ada perbedaan yang hampir tak terlihat antara tulisan tujuan curhat
dengan tulisan yang hanya ingin memberi tahu keadaan kita kepada orang lain.
Timbul pertayaan “bukankah sama saja antara tulisan tujuan curhat dengan tujuan
memberi tahu perasaan, toh sama-sama tentang perasaan dan bukankah itu inti
dari curhat (perasaan)?” jawabnya
“Tidak” , ada bedanya kalau kamu mau memperhatikannya dan lagi banyaknya
jejaring sosial yang memudahkan mereka
untuk menulis membuat semakin banyak yang menulis dengan tujuan memberi tahu
orang lain bukan untuk curhat, jika kita sebagai pembaca tulisan, kita harus
mengerti, tulisan ini ingin menyampaikan curhat atau hanya sekedar memberi tahu
perasaan karena kalau tidak, kau bisa salah paham dan menyakiti hatinya. Metode ini semakin sering di di gunakan
karena tak perlu tempat yang sepi, bisa dilakukan di banyak tempat, misalnya:
di taman, tempat tidur, atau mungkin di kelas .
Perlu diketahui bahwa curhat bukanlah untuk menyelesikan
masalah inti yang di hadapi tapi curhat meringankan beban emosi yang menumpuk dan mengurangi tekanan batin yang di derita
dan hal itu sangat bermanfaat.
Jadi “ curhat itu perlu gak
sich?” jawabnya “perlu” tapi harus ada kadar tertentu “seperti obat aja ada kadar tertentu” dan memang
curhat juga termasuk obat jadi memang harus ada kadarnya karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik serta
dari ketiga metode ini pilihlah metode yang sesuai dengan dirimu dan hanya kamu
sendiri yang tahu metode mana yang sesuai denganmu.
Oleh: Cipto Suhari